Sabtu, 31 Oktober 2009

Sekilas Tentang WiMAX

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Wi Max
Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).

Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.

WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.

Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di s

Elemen Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

1. Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

  • NPU (networking processing unit card)
  • AU (access unit card)up to 6 +1
  • PIU (power interface unit) 1+1
  • AVU (air ventilation unit)
  • PSU (power supply unit) 3+1

2. Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.

3. Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Teknologi WiMAX dan Layanannya

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.

Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.

isi satelit.



Jumat, 02 Oktober 2009

Netstat dan Enkapsulasi (Jarkom2)

Netstat

Netstat (NETwork STATistics) adalah suatu tool berbasis command line yang digunakan untuk mengetahui konfigurasi suatu jaringan dan aktivitas yang sedang terjadi di jaringan tersebut, serta statistiknya.

Fungsi-fungsi dari netstat bermacam-macam, diantaranya :

a. Untuk menampilkan routing table
b. Untuk menampilkan statistik interface
c. Untuk menampilkan informasi tambahan interface
d. Untuk menamplikan soket network
e. Untuk menampilkan semua soket yg open
f. Untuk menampilkan semua soket yg listen
g. Untuk menampilkan kesimpulan statistik dari tiap protocol

Netstat command mendisplay informasi mengenai trafik pada jaringan interfaces, meliputi:

* Alamat dari blok protocol kendali yang tergabung dengan soket dan status dari semua soket.
* Banyaknya paket yang diterima, ditransmisi, dan di-drop pada suatu subsistem telekomunikasi.
* Statistik kumulatis tiap interface.
* Route dan status-statusnya.

Informasi dibawah ini mwrupakan tambahan untuk mengetahui syntax dan optional yang terdapat pada netstat :

- Untuk menampilkan routing table :
#netstat -rn

-> -r : Kernel routing table
-> -n : Menampilkan alamat numerik.

- Untuk menampilkan statistik interface :
#netstat -i

-> -i : Interface

- Untuk menampilkan informasi tambahan interface :
#netstat -ie

-> -i : Interface
-> -e : Extended information

command ini sama dengan perintah “ifconfig -a”

- Untuk menamplikan soket network :
#netstat -uta

-> -u : UDP
-> -t : TCP
-> -a : ALL

Kemungkinan yg muncul dari status soket adalah sebagai berikut :

ESTABLISHED : Koneksi terjalin
SYN_SENT : Soket berusaha untuk menjalin koneksi
SYN_RECV : Request koneksi sudah diterima dari network
FIN_WAIT1 : Soket close, dan koneksi shutdown
FIN_WAIT2 : Soket close, dan soket menunggu sisi remote shutdown
TIME_WAIT : Soket menunggu setelah close utk menangani paket yg masih di network
CLOSED : Soket tidak digunakan
CLOSE_WAIT : Sisi remote sudah shutdown, menunggu soket close.
LAST_ACK : Sisi remote sudah shutdown, dan soket sudah close, menunggu ack.
LISTEN : Soket sedang menerima koneksi
CLOSING : 2 sisi soket shutwodn
UNKNOWN : Meneketehe

- Untuk menampilkan semua soket yg open (info tambahan) :
#netstat -aute

-> -a : ALL
-> -u : UDP
-> -t : TCP
-> -e : Extended

- Untuk menampilkan semua soket yg listen
# netstat -lt

-> -t : TCP
-> -l : Status soket

- Untuk menampilkan kesimpulan statistik dari tiap protokol
#netstat -s

-> -s : Summary statistik dari tiap protokol

Enkapsulasi

Enkapsulasi adalah suatu mekanisme untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan system itu sendiri. Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface.

Enkapsulasi mempunyai dua hal mendasar, yaitu :
· Information hiding
· Interface to acces data

Encapsulasi memiliki beberapa keuntungan:
a. Modularitas. Hal ini membuat objek dapat dikelola secara independen.
b. Informasi yang tersembunyi. Hal ini akan memudahkan pengguna class, karena untuk setiap objek tentu sudah disediakan interface yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan objek lain, tanpa perlu tahu detil kode atau informasi yang tersembunyi di dalamnya.

Proses enkapsulasi adalah sebagai berikut:
1) Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi enkapsulasi sempurna).
2) Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).
3) Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.
4) Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer.
5) Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router menuju kabel dalam bentuk bit.
6) Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1 sampai layer 7) Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.